Senin, 02 Desember 2013

Semesta Science



Oleh : @aiyaselvia

            Alam semesta ialah misteri Tuhan yang sulit terungkap walaupun di jaman modern sekarang. Banyak tokoh dan ilmuan yang berusaha mengungkap semesta dengan pendekatan teoritis dan penelitian yang berulang, namun semesta tetap merujuk pada kekuatan Tuhan dan rahasia alam. Para ilmuwan melakukan percobaan untuk menguji teori mereka setidaknya, itulah versi ideologis tentang apa yang terjadi. Dalam prakteknya, prasangka teoritis tentang bagaimana alam semesta seharusnya berfungsi, hanya didapatkan melalui observasi.
 
         Ada banyak contoh tokoh Yunani, termasuk Plato, yang bersikeras bahwa alam semesta ini ditandai dengan tatanan kosmik dan harmoni matematika. Seperti ilmu pengetahuan modern, Pythagoras dan pengikutnya berkeyakinan bahwa matematika adalah kunci untuk memahami alam semesta, meskipun mereka juga berusaha menguak rahasia di balik angka yang memberi mereka makna tersembunyi (Patricia, 2009).

         Dalam Pythagoras, pendekatan ini disebut kuantitatif, alam semesta miliki pencarian spiritual untuk perbaikan diri, tetapi juga ditandai ilmu rasional dengan banyak teori terkenal seperti Newton dan Galileo, yang membayangkan kosmos sebagai buku besar, yang telah ditulis oleh Tuhan dalam bahasa matematika dengan lingkaran malaikat, dan bentuk geometris lainnya. Pythagoras yang mencari hubungan mistis angka, memperpanjang matematika awal masuk ke dalam alam semesta, mencoba untuk membangun rasio harmonik untuk jarak antara planet-planet. Aliansi Yunani ini disebut astronomi dan aritmatika, semua hal ini masih berlaku di seluruh Eropa pada abad ketujuh belas lalu.

         Aristoteles memiliki sedikit kesabaran dalam memahami angka khusus dan matematika kosmik Pythagoras, namun ia adalah seorang astronom teoretis yang mengandalkan kekuatan meskipun ia dikenal unggul pada pengamatan yang akurat. Aristoteles  menolak pendekatan matematika Pythagoras dan plato, Aristoteles membagi alam semesta menjadi dua zona yang jelas batas-batasnya dengan sifat mencolok yang relatif kecil.

         Pada akhirnya semesta tetaplah menjadi bagian yang sulit untuk dipecahkan. Berbagai penelitian terbaru berusaha memecahkan misteri semesta dengan pendekatan dan teknologi yang mutahir. Alam semesta tetalah menjadi rahasia Tuhan yang sulit diungkap dan menjadi bagian dari kehidupan. Semesta telah mewarnai kehidupan manusia sejak awal munculnya manusia. Satu poin yang didapat bahwa dunia tampaknya sebagai proses kosmik tunggal di mana ada dan muncul, yang  berjalan pada tatanan yang lebih tinggi.

Refrensi :

Artigas, Mariano. (2001). The Mind of the Universe: Understanding Science and Religion. Pennsylvania USA :
          Templetion Foundation Press.

Fara, Patricia . (2009). Science: A Four Thousand Year History. New York  : Oxford University Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar