Awal pertemuan
yang tak ku duga dengannya tak tahu kenapa harus mengenalnya, aku bertemu
dengannya. Awal melihatnya tak ada perasaan apapun, ku tatap lekat wajahnya
yang teduh dan penuh makanya seolah orng yang sedang kagum akan seorang pujangga
oh cinta datang lah padaku. tapi aku
memang begitu dikala bertemu atau melihat seseorang yang baru aku kenal aku
selalu menatap orang itu dalam, seolah mencari keperibadian yang tersembunyi
dibalik sosok seseorang.
Aku tak tahu
apa yang dia pikirkan tentang aku di tempat itu. Aku hanya bertindak sekedarnya
dan konyol yang membuat orang terbahak melihatnnya....dengan sedikit kekanankan
aku mulai memainkan tingkah kecilku, mungkin dia tertawa ya pasti...namun aku
tak terlalu memperhatikannya, dan mengacuhkan orang yang duduk dihadapan ku.
Dikala matahari
muai memalingkan wajahnya dan menunduk, deringan ponsel, seperti biasa menghiasi
hariku. Dari papa, mama, teman, atau keluarga lainnya, kuraih ponselku yang berada
di dalam tas dan mengacuhkan trainers ku, karena saat itu aku sedang mengikuti
training. Kubuka dan sedikit ku acuhkan, lalu lihat nomor baru yang menanyakan
apa ini nomorku. Ku pikir teman sekelasku rasa muak menghinggapi ku dan ku
biarkan pesan itu sampai beberapa lama, lalu ku buka lagi dan ku balas, hingga
akhirnya aku tahu siapa orng yang mengirimkan pesan itu, dia orang yang kutemui
tadi siang.
Seiring
kejadian itu, dia sering mengirimkan pesan rohani untukku dan ku anggap dia guru muda ku, tempat ku bertannya
dikala aku tak tahu. entah pertanyaan q aneh, membosankan dll, dia menangapi dengan
tenang, dia membuat jiwaku tentram meski tak bertemu, dia bisa menenangkanku dari
ketakukan, membuat ku semangat dan mengetahui hal-hal baru dalam hidupku yang
menuntunku pada tuhanku Allah SWT.
Entah kenapa
rasanya aku jadi sanggat membutuhkan dia dalam hidupku, aku merasa ingin dekat
selalu dengannya. Semakin hari perasaan ku padanya semakin berkembang dalam, tak
peduli bagaimana dia mengacuhkanku, tak membalas pesanku, tak menegurku, dll. Aku
menutup semua pandangan ku, akan sikapnya bahkan rasanya q tak peduli punyakah
ia perasaan yang sama untukku. Dan jika aku mencoba menanyakan pada diriku
kenapa aku menyukainya, aku selalu tak bisa menjawab. Aku selau memikirkan dia di manapun, siang atau
malam, dan jika aku melakukan sesuatu, pasti ada hal-hal yang membuat ku
teringat padanya, aku sadar banyak yang berbeda antara aku dan dia.
Wajar rasanya
jika dia tak mempunyai perasaan yang sama padaku. Tapi aku manusia yang punya hati dan cinta, meski aku bukanlah orang
yang mudah menyukai seseorang, butuh waktu lama untukku menimbulkan rasa
simpatik. Tapi padanya berbeda, tak butuh waktu yang lama untuk jatuh hati
padanya, ya aku benar-benar jatuh cinta pada sosoknya yang sederhana, dan apa
adanya. walaupunpun ia tak mempunyai perasaan yang sama padaku, namun mencintainya
pun, merupakan kebahagiaan untukku, tapi bila ia risih dan tergangu akan perasaan
ku, aku akan senang hati melupakannya, ya aku akan mencoba melupakannya.
Namun tragis,
semakin aku mencoba melupakannya semakin besar rasa cintaku untuknya, sedih tak
bisa ku tahan, air mataku tak bisa lagi keluar, senyuman yang kubagikan selama
perasaan ini berlangsung ialah senyuman palsu. Inikah cinta pertama yang
kurasakan? Cintaku yang tak mungkin terbalaskan, perasaan indah yang ku alami
harus berakhir dengan melupakannya.
itulah kisah cinta pertamaku yang mungkin menyedihkan.....namun aku berharap ada orang yang akan mencintaiku seperti aku mencintai cinta pertama ku........
so sweet banget....
BalasHapusaq tau tu orangx...
pasti kakak kan,,,
hahahahahaha
geerr banget