Sekedar Sharing pengalaman buat sahabat yang
barangkali dalam waktu dekat ini ingin berlibur ke Singapura atau berencana
liburan ke sana, saya juga menyertakan budged biaya yang saya habiskan selama
di Singapura di akhir tulisan ini ^_^
Ditulis Oleh : @aiyaselvia
Akhir November 2017 kemarin saya
dan teman-taman mencoba berlibur ke Singapura. Dari bulan oktober kami sudah
mulai mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan di sana. Mulai dari boking
hotel, membuat jadwal hingga tibalah waktu kami berangkat ke Singapura.
Setibanya di bandara
Soekarno-Hatta, ada beberapa pengecekan keberangkatan oleh petugas imigrasi, sekitar
jam 05.55pm mengudara, akhirnya sampailah kami di Changi jam 09.21pm. Kesan
yang ditimbulkan adalah bersih, bagus sudah pasti dan yang terakhir adalah luas
juga ya, kami sampai bertanya sana-sini dan nyasar untuk keluar dari Changi
mencari stasiun MRT haha. Kami bertolak menuju terminal 2 dengan mengunakan free bus yang merupakan fasilitas dari
bandara dimana terdapat MRT yang langsung menuju pusat kota Singapura untuk
menuju La Ming Hotel Cosmoland tempat kami bermalam. Oh ia bagi sahabat yang
mau menggunakan LRT/MRT sebaiknya membeli STP (Singapore Tourist Pass) jadi
tinggal isi saldo dan tap aja deh, harganya sekitar $12 dan sudah termasuk
saldo $7. Tarif sekalai jalan tergantung jarak tempuh tujuannya ya.
Dari stasiun MRT kami berjalan
sekitar 5 menit ke hotel, jadi suasana malam hari di Singapura termasuk sejuk
walaupun sedikit dingin, hampir sama seperti Jakarta malam hari tetap aja rame
dan banyak took yang masih buka. Meskipun di malam hari orang-orang disana
tetap tertib berhenti dan menyebrang pada tempatnya. Sampai hotel kami langsung
check-in, istirahat, mandi, makan dan mempersiapkan diri buat jalan-jalan
besoknya.
Jalan-jalan hari pertama kami di
singapura adalah Marina Bay, sekedar untuk berfoto sambil menikmati kota
Singapura di pagi hari. Kami bertolak kesana dengan mengunakan MRT dan jalan
kaki sekitar 10 menit dari stasiun MRT. Benar-benar kota yang megapolitan ya, gedung-gedung
pencakar langit dimana-mana, tatanan kotanya juga rapi dan bersih banget.
Cuacanya juga sejuk panasnya gag menyegat kulit, banyak juga pejalan kaki dan
hanya terlihat sedikit transportasi pribadi di pagi hari, berbedah jauh dari
Jakarta yang biasanya jam berangkat kerja macet luar biasa.
Jam 10.30am setelah puas
berjalan-jalan di khawasan Marina Bay kami langsung menuju Universal Studio dengan
mengunakan MRT dilanjutkan dengan mengunakan Bis yang langsung menuju kesana
dengan tarif $2, tapi tenang bis di Singapura bisa mengunakan kartu STP kok
jadi tinggal tap aja. Sebelum ke Universal Studio kami mampir untuk makan siang
dulu di food Court harga makanan kisaran $5.5, dan minuman $2. Selesai makan
siang, kami langsung menuju Universal Studio. (untuk Universal Studio di ulas di tulisan selanjutnya).
Sepulang dari Universal Studio, kami langsung menuju hotel, makan malam di
hotel sambil mengistirahatkan badan yang lelah seharian beraktifitas outdor.
Perjalanan selanjutnya di
singapura adalah Masjid Sultan Singapura, masjidnya tidak terlalu besar dan
tidak ada yang istimewa, namun arsitektur di kawasan masjidnya yang bikin
terpana, penataan bagus dan banyak juga penginapan muslim di tempat tersebut.
makanan halal juga banyak. Tatanan jalan dan pertokoannya unik sekali banyak
juga creative mural sepanjangan
tembok, cocok banget untuk yang suka berfoto cantik ala ootd di instagram. Di
masjid Sultan inilah kami berkenalan dengan teh Shella dan bundanya, sesama
turis dari Indonesia yang lagi jalan-jalan di singapura dan akhirnya bergabung
bersama kami. Finally kami nambah 2 personil dari 7 orang jadi 9 orang.
Setelah dari Masjid sultan, kami menyewa
tempat penitipan barang dengan tarif $4 per orang di khawasan tersebut,
selanjutnya kami berjalan sekitar 10 menit ke stasiun MRT untuk bertolak menuju
Marlion Park. Konon katanya kalau belum berfoto di sini artiya kita belum sah
di Singapura secara patung Marlion Park adalah ikon dari Singapura. Dari MRT
sekitar 10 menit kami sampai ke khawasan Marlion Park, cukup luas dan
memanjakan mata, rame juga orang disana rebutan dan nunggu untuk berfoto. Btw
makanan di khawasan ini cukup mahal harga air mineral ukuran kecil mencapai $4
dan cemilan ringan mulai dari $5,7. Cukup menguras kantong banget kalau mau
berhemat di negeri singa ini, sarannya sih mending membeli cemilan dari luar
khawasan ini saja.
Sekitar pukul 10.45am kami keluar
dari khawasan Marlion Park dan melanjutkan perjalanan menuju Mustafa Center
pusat oleh-oleh yang katanya murah di Singapura. Di khawasan ini akan banyak
dijumpai orang India, jadi jangan heran terasa seperti di India dibandingkan Singapura
haha. Di khawasan Mustafa Center kami makan siang di salah satu restoran India
di sana, tarifnya mulai dari $8 untuk makanan dan $3 untuk minuman, rasanya
lumaian enak dan dijamin halal. Selesai makan siang kami langsung menuju Mustafa
Center untuk membeli oleh-oleh. Mirip swalayan besar, tarif barang di sini
relatif murah, mulai dari $1,3, dan menjual berbagai macam kebutuhan, mulai
dari makanan, aksesoris, gadged, barang elektronik, pakaian, kebutuhan bulanan,
oleh-oleh khas dll, dan rame jadi cukup ngantri panjang di kasir.
Belum puas belanja di Mustafa
Center, kami langsung menuju khawasan Bugis, yang juga terkenal menjual
oleh-oleh murah. Di khawasan Bugis kami pertama kali menuju Bugis Jungtion,
pusat perbelanjaan modern, walaupun termasuk mall besar beberapa barang disini
lebih murah dari yang dijual di Indonesia termasuk item-item pada brand-brand
terkenal apalagi ditambah dengan christmas
sale dan Black Friday. Setelah
puas mengelilingi Bugis Jungtion kami langsung menuju Bugis Street. Bugis
Street termasuk pasar tradisional di singapura yang harganya cukup murah
dikantong, pasarnya tidak terlalu besar, dan berada di sepanjangan jalan, masih
ada juga penjual kaki lima disini, meskipun merupakan pasar tradisional tapi tetap bersih dan rame. Sekitar jam
04.00pm kami selesai berbelanja di Bugis Street.
Kami berjalan kaki sekitar 15
menit ke khawasan Masjid Sultan untuk mengambil titipan barang, setelah itu
langsung menuju MRT untuk bertolak ke Changi. Karena pesawat kami take of sekitar jam 09.55pm, di change
kami sempatkan untuk ke beberapa store yang ada di situ, yang beberapa brandnya
belum ada di Indonesia. Satu jam sebelum keberangkatan kami langsung menuju boarding pass dan menunggu di sana untuk kembali ke Indonesia.
Total pengeluaran liburan di Singapura
Tiket Air Esia
PP $113 (tarif normal)
Hotel $137,7 (2malam) dibagi 5 only $27,54)
STP $12
Saldo STP $20
SIM Card $14,2
Universal
Studio $54 (Promo)
Sewa Loker $4 (relatif)
Makan &
Minum $87,5
Oleh-oleh (relatif)
Total $332,24
Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Seluruh perjalanan
dilakukan tanggal 22- 25 November
Nilai
tukar IDR ke SGD pada bulan November 2017 RP. 9.500
Buat traveller perempuan pemula aman nggak, Mbak? Pengen jugaa jalan ke negeri orang. Itu nginep di hotelnya gaada batasan maksimal orang per kamar kah?
BalasHapusMenarik informasi nya. Harga2 itu masih berlaku gak ya sekarang?
BalasHapusJadi kangen jalan jalan ke Singapore aku paling suka keliling Bugis asik suasananya ya Ama Marina Bay view-nya keren
BalasHapusSeru nih pasti yaa jalan-jalan ke singapur bareng temen-temen, aku paling suka ke Bugis Junctionnya, belanja dan kulinernya menggoda banget
BalasHapusSeru banget ya perjalanan ke singapore nya. Aku jg pengen jalan2 deh sayang aja lagi pandemi. Mudah2an cepet berakhir jadi bisa travelling lagi 🥰
BalasHapusWah sangat membantu ini mbaaa. Nanyi kalau pandeminya sudah berakhir bisa nih bikin schedule untuk jalan-jalan ke sana. Terima kasih sharingnya
BalasHapusaku kebetulan belum pernah trip ke Singapure sekalipun, makanya pas liat iten dan juga ceritanya ini, jadi ada tekad pokoknya pandemi usai tuntas, mau kesini
BalasHapuslumayan hemat ya kak, bisa menikmati singapura dengan harga yang masih masuk akal. Kayanya selama pandemi bakalan lebih murah lagi nih hehehe
BalasHapusSeru ya jalan-jalan menikmati indahnya negeri singa. Bisa masuk ke list nih, destinasi setelah masa pandemi. Bakal seru dan menyenangkan deh.
BalasHapussejak teman saya memutuskan backpacker ke singapore, saya jadi ingin ke sana juga karena masih banyak tempat yang affordable. salah satunya kaya bugis street ini :)
BalasHapushmmm, because pandemic, i have not plan go to Singapura with my kidz, hmmm. maybe next time
BalasHapusSingapore o singapore. Memang negara ini gak ngebosenin , selalu aja buat banyak turis tertarik berkunjung
BalasHapus