Sekedar Sharing
pengalaman buat sahabat yang barangkali dalam waktu dekat ini ingin berlibur ke
Singapura atau berencana liburan ke sana, saya juga menyertakan budged biaya
yang saya habiskan selama di Kuala Lumpur di akhir tulisan ini ^_^
ditulis oleh : @aiyaselvia
Dari
Hotel di Singapura kami berjalan menuju menuju stasiun MRT Aljuned. Kemudian
transit ke City Hall menuju ke Dhobi Gout, kemudian transit lagi menuju Little
India. Dari Little India kami berjalan kaki sekitar 5 menit ke halte bis yang
mengantarkan kami ke terminal Singapore dengan tarif $2. kemudian dari terminal
Singapore kami kembali menaiki bus kearah Woodlands dengan tarif $3,3. Nah di
Woodlands kami melakukan pemeriksaan imigrasi.
Setelah
selesai pemeriksaan imigrasi dan dinyatakan legal memasuki khawasan Malaysia,
kami mencari bis yang akan mengantarkan kami ke Kuala Lumpur. Sayangnya tidak
ada bis yang mau mengantarkan kami karena sudah cukup malam dan loket pembelian
tiket sudah tutup. Akhirnya kami memutuskan untuk menaiki bis khusus pekerja
untuk menuju ke Larkin terminal dengan tarif RM.2. Sesampainya di Larkin
terminal kami kambali tidak
mendapatkan bis yang kosong untuk menuju Kuala Lumpur, sehingga akhirnya kami
menyewa sebuah mobil yang mengantarkan kami menuju Kuala Lumpur dengan tarif
RM.350. “fuh… benar-benar perjalanan yang
melelahkan”, tapi ya dinikmati saja toh hitung-hitung pengalaman,
bolak-balik tidak mendapatkan bis.
Masjid Negara Malaysia |
Perjalanan
pertama kami di Kuala Lumpur adalah Masjid Negara Malaysia. Masjidnya cukup
besar namun tidak sebesar Masjid Istiqlal. Masjidnya bersih sekali dengan
penataan yang bagus, dan terkesan lebih luas dari masjid Istiqlal, banyak
kolam-kolam kecil di beberapa tempat sekitar masjid. Para pengurus masjidnya
juga ramah dan friendly, mereka tidak
segan menyapa ataupun sekedar tersenyun kecil. Puas berkeliling Masjid Negara
Malaysia, sekitar jam 08.30am kami keluar khawasan masjid untuk menunggu Grab
Car menuju KLCC. Selama menunggu Grab Car, kami mmbeli jajanan pinggur jalan di
sekitaran masjid, dengan harga jajanan mulai dari RM.2. dan harga minuman mulai
dari RM.4.
Sekitar
15 menit dengan Grab Car kami sampai di KLCC. Kalau bisa di bilang sih KLCC itu
seperti mall yang cukup besar. Banyak brand terkenal luar yang tidak ada di
Indonesia, dan lagi-lagi sedang ada black
friday sehingga harganya lebih murah, bahkan ada beberapa produk dari brand
ternama yang lebih murah dari yang dijual di Indonesia. Selesai
shopping di KLCC kami menuju Petronas Twin Tower untuk mengkukuhkan ke absahan
kami di Kuala Lumpur (ini alay). Dari KLCC kami berjalan sekitar 10 menit dan
sampailah kami ke Petronas Twin Tower. So
wonderfull disana kami berjalan-jalan sebentar dan berfoto.
Selesai
menelusuri khawasan Twin Tower kami langsung menuju ke Chinatown atau lebih
dikenal dengan Petaling Street mengunakan taxi dengan tarif RM.39. Saat
kami ke Kuala Lumpur kebetulan cuaca siang itu kurang bersahabat. Sehingga kami
berteduh sambil makan siang di sebuah rumah makan halal dekat khawasan Petaling
Street (Chinatown). Rata-rata harga makanan disana mulai dari RM.2,5 dan harga
air mineral mulai dari RM.2. Setelah hujan agak reda barulah kami menuju
Petaling Street (Chinatown).
Petaling
Street (Chinatown) merupakan pusat jualan warga Cina di Kuala Lumpur. yang
banyak menggelar barang-barang jualan mereka untuk dijual di sepanjang jalan
tersebut. sekilas mirip Bugis Street di Singapura sih, seperti pasar
tradisional dengan harga yang murah-meriah. Di khawasan tersebut terasa cukup
kental suasana tradisinya terutama sekali di waktu malam hari. Petaling Street
(Chinatown) banyak menjual segala macam barang yang berbau etnik Chinese, di
tempat ini juga banyak merchandise, souvenir dan oleh-oleh yang dengan harga
yang cukup murah harga mulai dari RM.2,5. "Oh
ia, pengalaman berbelanja di sini, jangan terpaku pada satu harga dan harus
pandai menawar. Setidaknya itulah yang kami alami, yang seharusnya bisa
mendapatkan harga lebih murah di penjual lainnya".
Setelah
puas berbelanja di Petaling Street (Chinatown). Kami berjalan sekitar 5 menit
menuju Mydin pusat penjualan snack dan coklat di khawasan tersebut. Sebelumnya
kami menyewa loker terlebih dahulu dengan tarif RM.4, karena tidak boleh
membawa tas saat berbelanja. Harga barang disana cukup murah mulai dari RM.3.
Disana cukup banyak snack coklat dari brand terkenal yang belum ada di jual di
Indonesia. Berbelanja di sana lumaian banyak pilihan, jadi siap-siap binggung
dan merogoh kantong dalam dan harus kuat berdesak-desakan karena banyak
pengunjung dan antrian panjang di kasir.
Setelah
selesai membeli beberapa coklat di Mydin kami kembali berjalan kaki sekitar 5
menit ke halte bis yang menuju ke TBS (Terminal Bersepadu Selatan) dengan tarif
RM.2. Dari TBS (Terminal Bersepadu Selatan) kami membeli tiket menuju Singapura
dengan tarif RM.44. Sekitar 50 menit kami menunggu keberangkatan bis, karena
adanya keterlambatan (delay). Akhirnya beberapa teman memutuskan untuk makan
malam di salah satu rumah makan disana, sedangkan yang lainnya menunggu dan
hanya makan hamburger untuk makan malam. Tanpa terencana bis yang akan mengantarkan
kami ke Singapura akhirnya tiba, kami sempat panik menelpon beberapa teman kami
yang makan malam, dan meminta supir bis untuk menunggu sebentar sementara kami
mencari teman kami yang lain. Awalnya supir menolak untuk menunggu, tapi karena
kami meyakinkan hanya sebentar, ia akhirnya memarkirkan bisnya menjauh dari
pintu keberangkatan dan berhenti di sana. Syukurlah teman kami tidak sampai
ketingalan bis menuju Singapura.
Bis
yang kami tumpangi menuju Singapura kali ini cukup nyaman dan memiliki tempat
duduk yang luas dan agak hangat. Terdapat bantalan kaki dengan kemiringan kursi
yang menyerupai tempat tidur, lampu bis juga dibuat seredup mungkin, sehingga
sangat nyaman untuk tidur di perjalanan. Di perjalanan kami sempat berpindah
bis ketika melewati pemeriksaan Imigrasi yang kemudian langsung menuju pusat
kota Singapura.
Total pengeluaran liburan di Kuala Lumpur
Tiket Bis
: RM.44 (tarif normal)
Hotel
: RM.101 (dibagi 5 only RM.21)
SIM Card
: RM.7
Sewa Mobil
: RM.470 (dibagi 7 only
RM.68)
Sewa Loker
: RM.4
Makan & Minum
: RM.37
Transportasi
: RM.57
(Taxi dan Taxi Online)
Oleh-oleh
: (relatif)
Total RM.238
Harga
dapat berubah sewaktu-waktu
Seluruh perjalanan
dilakukan tanggal 22- 25 November
Nilai tukar IDR ke SGD pada bulan November 2017 RP. 3.293
Nilai tukar IDR ke SGD pada bulan November 2017 RP. 3.293
Perjalanan ke Kuala Lumpur sempat tertunda dikarenakan pandemi ini, semoga ada kesempatan dan menjelajahi negeri jiran ini. Btw Petaling Street ini salah satu tujuan buat berbelanja.
BalasHapusUrusan tawar-menawar nih yang aku males banget kalo lagi traveling. Selain males ribet, sering nggak tegaan juga. Jadi biasanya kalo kemahalan bagiku ya langsung aja kutinggalin.
BalasHapusSeru banget ya traveling kesana pengen ke China townnya nih belum pernah
BalasHapusWah asik nih, ada summary perkiraan budget yang dibutuhin untuk short trip kaya gini ke KL
BalasHapusMayan murah juga ya, Mbak budget-nya. Tapi ini kan catatan perjalanan di tahun 2017,kira-kira sekarang udah pada naik ga ya budget dari masing-masing pos?
BalasHapusWah aku malah belum ada kesempatan traveling ke Malaysia, rasanya mau juga deh kalo coronces udah gone heheh
BalasHapusIni kalau beli cokelat2 tempatnya di Mydin itu ya ternyata. Alhamdulillah ya kak supirnya baik, bisnya mau menunggu shg perjalanan akhirnya aman tanpa kendala
BalasHapusAku rencana ke KL tahun ini ditunda karena corona semoga akhir tahun sudah bisa kembali normal ya semuanya
BalasHapusAku rencana ke KL dan umroh tahun ini semua ke cancel karena pandemi. Hiks
BalasHapusAku udh rencanakan berkunjung ke KL kebetulan ada sodara yang tinggal disana. Liat budget yang dikeluarin lumayan murah juga untuk short trip
BalasHapus