Selasa, 14 Maret 2017

Dental Care, Klinik Gigi Atau Puskesmas?


 
            Masalah gigi sudah bukan berurusan dengan hal kesehatan pada masa modern ini tapi sudah lebih ke kosmetik, itulah yang saya alami dan rasakan. Mencari-cari Klinik Gigi di Jakarta tergolong sangat mudah di jalan-jalan besar bahkan di pusat perbelanjaan juga mudah kita temui nah tinggal nyari yang pas baik di kantong dan di hati saja #loh. Ketika mengungkapkan keinginan mencari Klinik Gigi di Jakarta, teman menyarankan untuk mencoba di puskesmas aja, dengan alasan biaya yang lebih terjangkau dan hasilnya gag jauh beda sama klinik gigi, terlebih lagi bisa hemat budget bagi mahasiswa ngirit kaya saya.

            Waktu kuliah S1 dulu saya tergolong rutin cek gigi 6 bulan sekali dan scaling tiap tahunnya. Paling suka kalau ada Bulan Kesehatan Gigi Nasional yang di sponsori oleh Pepsoden, biasanya saya ikut-ikutan nimbrung di sana. Saya memang bukan termasuk orang yang setia dengan 1 klinik atau dokter kalau urusan gigi haha, mesti doyan bangen nyoba dimana-mana. Pertama kali nyoba scaling di Yogyakarta  dulu saya ke Klinik Gigi Dea pelayanannya ramah poll waktu itu, walaupun sempat merasa ilfil karena yang menangani dr nya laki-laki, eh ternyata dokternya super baik dan pengertian gag bikin kapok deh kesana lagi. Untuk cek gigi pertama di Yogyakarta saya coba di Klinik Peri Gigi, kali ini dapat dokter perempuan dr nya ramah, perawatnya juga baik dan ramah, gag bikin kapok juga datang ke sini.  Pernah juga cek gigi di Klinik Gigi Cosmo Dent di sana dokternya hati-hati banget, bagian resepsionisnya bersahabat banget menurut saya, lagi-lagi sama gag kapok buat balik lagi ke sini. Saya juga pernah nyoba yang namanya bleaching gigi di salah satu Klinik Gigi yang saya lupa namanya, dan mungkin akan kembali lagi kesana untuk bleaching. Pernah juga Cek gigi di Apotik, sampai RS dll, nah hanya Puskesmas yang belum pernah saya coba.

            Akhirnya saya mencoba mengatur jadwal untuk ke Poli Gigi di puskesmas. Karena puskesmas biasanya antri dan tutup kalau sore, saya datang sekitar jam 08.30 WIB, setelah mendapat nomor antrian yang cukup panjang, sekitar 45 menit baru saya dipersilahkan masuk ke poli Gigi, cukup lama memang. Di poli gigi saya langsung dipersilahkan duduk tanpa embel-embel. Setelah itu barulah dr tersebut bertanya keluhan apa yang saya alami, karena kebetulan beberapa hari gigi Geraham atas saya ngilu, saya sampaikanlah keluhan tersebut, dan hasil pemeriksaan dr terhadap gigi saya adalah nothing tidak terjadi apa-apa alias baik-baik saja. Saya bertanya pada dr tersebut apa penyebab gigi saya terasa ngilu beberapa hari, jika hasil pemeriksaan gigi saya baik-baik saja? dr tersebut hanya menjelaskan seperlunya, saya pikir mungkin karena Puskesmas dan banyak antrian jadi tidak bisa berlama-lama konsultasi ataupun treatment. Alhasil saya hanya memerluka waktu kurang dari 10 menit berada di dalam Poli Gigi, dengan hasil pemeriksaan baik-baik saja.

             Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil adalah jika memang kita membutuhkan konsultasi yang lebih panjang tentang kesehatan ataupun keluhan mengenai gigi yang sedang di alami atau penanganan yang maksimal, di anjurkan ke Klinik Gigi dan bertemu dr gigi (dianjurkan dr gigi spesalis), di RS juga bisa (hanya kadang gag langsung di rujuk ke dr spesialis tapi dr umum dahulu) di sana kita akan mendapat informasi yang mendetail dan lengkap tanpa di buru-buruin, walaupun dengan konsekuensi kita mengeluarkan sedikit biaya yang tidak tergolong murah (tergantung tempatnya). Jika memang sedang ngirit budged dan lebih gag mau bertele-tele Puskesmas adalah pilihan yang cocok, secara kompetensi gag jauh beda sama-sama dr, hanya saja jangan kaget dengan pelayanan yang kurang friendly.

Kamis, 02 Maret 2017

Yoga dan Manfaatnya


       
   Hi dear kali ini kita akan membahas tentang “Yoga” yang sekarang marak di kalangan laki-laki atau perempuan, yang konon katanya dapat membentuk badan, cocok untuk menguruskan badan, mencapai ketenangan pikiran  sampai menciptakan kelenturan tubuh. Pose-pose yoga yang ciamik dan tergantung tingkat kesulitan gerakan ternyata mampu menghipnotis para muda-mudi bahkan orang dewasa untuk mencobanya tanpa takut dan lebih terkesan menyenangkan. Yoga juga sudah bukan menjadi kebutuhan kesehatan/penampilan lagi atau hanya untuk mengisi waktu luang, tapi sudah menjadi lifestyle di beberapa kota-kota besar. Nah, sebelum kita masuk lebih jauh lagi ada baiknya kita simak pertanyaan di bawah!

Apa Itu Yoga?

Kata “yoga” berasal dari bahasa Sansekerta, yang mengandung makna sebagai sebuah aktivitas di mana seseorang harus memusatkan seluruh pikiran agar dapat mengendalikan panca inderanya. Hal ini berarti bahwa kita harus mampu mengontrol, mengatur, dan berkonsentrasi penuh sehingga dapat menciptakan keselarasan serta keseimbangan antara pikiran, jiwa, dan tubuh.

Apa Itu Senam Yoga?

Berbeda dengan aktivitas fisik lainnya, senam yoga memiliki dua macam disiplin praktik, yakni gerak dan diam. Disiplin gerak bermanfaat untuk menguatkan fisik, menghilangkan kekakuan sendi dan otot, serta mengontrol kesehatan saraf dan kelenjar tubuh. Sementara disiplin diam akan mengajarkan kita cara untuk fokus memusatkan konsentrasi. Hal ini akan tercapai melalui berbagai pose atau postur yang diajarkan dalam yoga. Masing-masing pose memiliki manfaat fisiknya sendiri. Pose-pose yoga ini dapat dilakukan secara dinamis dengan gerakan-gerakan yang dapat membuat energi panas dalam tubuh meningkat dengan cepat (aliran vinyasa yoga), atau dilakukan secara perlahan demi mencapai stamina tubuh yang baik dan keseimbangan postur yang sempurna dari setiap pose.





          Setelah kita mengenal lebih dekat tentang yoga tentu kita penasaran apa saja manfaaat yoga bagi tubuh kita :
1.        Lebih feksibel
     Manfaat ini yang paling langsung terasa. Mungkin di awal latihan Anda belum mampu menyentuh ibu jari kaki saat melakukan gerakan backbend. Namun, jika terus berlatih, tubuh secara perlahan mulai terasa lebih fleksibel dan Anda akhirnya bisa menyentuh jempol kaki. Anda juga bakal mendapati nyeri dan pegal-pegal hilang.
2.        Lebih kuat
     Otot yang kuat bikin Anda terlihat lebih menarik. Otot juga menjaga tubuh kita dari penyakit seperti artritis dan nyeri punggung serta mudah terjatuh pada lansia. Membangun kekuatan lewat yoga, Anda menyeimbangkannya dengan fleksibilitas.
3.        Memperbaiki postur
     Tahukah Anda, kepala kita seperti bola boling yang besar dan berat? Butuh keseimbangan bagi tulang punggung dan otot-otot punggung untuk menyangganya. Bukan mustahil jika Anda merasa kelelahan. Masalahnya ada pada postur yang buruk. Yoga bisa memperbaiki postur dan mencegah nyeri, kelelahan, dan juga artritis gara-gara postur yang buruk.
4.        Melindungi persendian dari rematik dan artritis
     Setiap kali beryoga, Anda melatih persendian bergerak dalam jangkauan penuh. Ini berarti Anda mencegah penyakit artritis degeneratif dengan “memeras dan merendam” daerah kartilage yang jarang digunakan. Kartilage seperti spons yang menyerap nutrisi hanya ketika cairan dikeluarkan. Tanpa latthan, jaringan itu akan lapuk dan meninggalkan tulang tanpa bantalan.
5.        Melindungi tulang punggung
     Ruas-ruas tulang belakang sebagai peredam kejut antartulang belakang juga butuh dilatih. Jika rajin berlatih backbend, forward bend, dan twist, Anda menjaga ruas-ruas tulang belakang jadi lebih fleksibel.
6.        Mencegah osteoporosis
     Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa latihan beban memperkuat tulang dan menghalau osteoporosis. Banyak postur yoga yang mengharuskan Anda mengangkat beban tubuh sendiri. Pose downward atau upward facing dog membantu menguatkan tulang lengan yang rentan kena osteoporosis. Yoga juga baik meningkatkan kepadatan tulang belakang.
7.        Melancarkan peredaran darah
     Yoga melatih Anda rileks. Latihan rileksasi itu membantu sirkulasi darah, khususnya di tangan dan kaki. Yoga juga membantu oksigen untuk masuk ke dalam sel. Pose twist baik untuk membawa darah ke organ-organ dalam dan mengalirkan ke luar setelah pose itu selesai. Pose headstand, handstand, dan shoulderstand membantu membawa darah dari kaki dan panggul ke jantung dan dari situ dipompa ke paru-paru, sehingga mendapat oksigen segar. Yoga juga meningkatkan kadar hemoglobin dan sel darah merah yang membawa oksigen ke jaringan.
8.        Membersihkan limfa
     Ketika berkontraksi dan meregangkan otot, menggerakkan organ-organ, Anda meningkatkan pembersihan limfa, cairan yang kaya akan sel kekebalan tubuh. Ini akan membantu sistem limfatik memerangi infeksi, merusak sel-sel kanker, membuang racun-racun dari produksi fungsi selular.
9.        Melindungi jantung
Olahraga aerobik bagus untuk melindungi jantung. Meskipun bukan termasuk aerobik, jika melakukan yoga, Anda meningkatkan detak jantung sampai ke tingkat aerobik. Walaupun yoga tidak meningkatkan detak jantung yang dapat memperbaiki fungsi kardiovaskular, penelitian menemukan bahwa latihan yoga menurunkan tingkat jantung istirahat, meningkatkan stamina, dan memperbaiki asupan oksigen maksimum ketika olahraga. Ini nilainya sama dengan olahraga aerobik.
10.   Menurunkan tekanan darah
      Ada baiknya Anda mencoba yoga jika menderita hipertensi. Dua penelitian hipertensi dari jurnal medis Inggris The Lancet, membandingkan efek pose savasana dengan hanya berbaring di sofa. Setelah tiga bulan savasana disebut menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 26 poin dan 15 poin pada tekanan diastolik.
11.   Menjaga memori
     Yoga menurunkan kadar hormon kortisol. Normalnya kelenjar adrenalin mengeluarkan kortisol sebagai respon pada keadaan krisis akut yang kemudian secara temporer mendorong fungsi kekebalan. Jika kadar kortisol tetap tinggi setelah krisis berlalu, itu dapat menggerogoti kekebalan tubuh. Peningkatan kortisol temporer memang membantu memori jangka panjang. Namun, jika terus-menerus, kortisol tinggi mengganggu memori dan menyebabkan perubahan permanen pada otak. Kelebihan kortisol itu terkait dengan depresi, osteoporosis, tekanan darah tinggi, dan resistensi insulin.
12.   Mendatangkan kebahagiaan
     Penelitian membuktikan bahwa latihan yoga konsisten memperbaiki depresi, meningkatkan kadar serotonin, dan menurunkan kortisol. Richard Davidson dari University of Wisconsin, AS, menemukan bahwa kortek prefrontal kiri terlihat meninggi pada orang yang bermeditasi. Penemuan itu mengorelasikan kadar kebahagiaan yang lebih tinggi dan fungsi kekebalan tubuh yang lebih baik. Kadar lebih tinggi ditemukan pada pencinta yoga yang sudah bertahun-tahun berlatih.
13.   Menurunkan berat badan
     Jangan malas bergerak dan jangan rakus. Begitulah sebenarnya prinsip menjaga berat badan sehat. Yoga dapat membantu kita melakukan kedua prinsip itu. Latihan yoga membantu Anda bergerak dan membakar kalori. Sisi spiritual dan emosi yoga mendorong Anda untuk melihat masalah makan dan berat badan lebih dalam. Mungkin yoga akan memberi inspirasi Anda untuk menjadi orang yang lebih sadar saat makan.
14.   Menurunkan gula darah dan kolesterol jahat
     Yoga menurunkan gula darah dan kolesterol jahat, sekaligus menaikkan kolesterol baik. Pada diabetesi, yoga membantu mengontrol gula darah dengan menurunkan kortisol dan kadar hormon adrenalin, menurunkan berat badan, dan memperbaiki sensitivitas pada insulin.
15.   Meningkatkan kecerdasan
     Satu komponen penting yoga adalah fokus pada keadaan sekarang. Penelitian menemukan bahwa latihan yoga teratur memperbaiki koordinasi, reaksi, memori, dan bahkan nilai IQ. Orang yang berlatih meditasi transendental mampu memecahkan masalah, mengolah informasi lebih baik karena mampu berkonsentrasi, dan tak mudah terganggu masalah lain.


          Itulah beberapa hal tentang Yoga dan dan manfaatnya, so bagi sahabat yang ingin mencoba atau memulai melakukan yoga, gag ada salahnya kok, sahabat juga bisa foto-foto kece jika sudah mulai bisa beberapa gerakan dari yoga, jadi selain dafat manfaat untuk tubuh kita sahabat juga bisa eksis.