Selasa, 05 Desember 2017

Trip to Singapore


Sekedar Sharing pengalaman buat sahabat yang barangkali dalam waktu dekat ini ingin berlibur ke Singapura atau berencana liburan ke sana, saya juga menyertakan budged biaya yang saya habiskan selama di Singapura di akhir tulisan ini  ^_^

Ditulis Oleh : @aiyaselvia

         Akhir November 2017 kemarin saya dan teman-taman mencoba berlibur ke Singapura. Dari bulan oktober kami sudah mulai mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan di sana. Mulai dari boking hotel, membuat jadwal hingga tibalah waktu kami berangkat ke Singapura. 
           Setibanya di bandara Soekarno-Hatta, ada beberapa pengecekan keberangkatan oleh petugas imigrasi, sekitar jam 05.55pm mengudara, akhirnya sampailah kami di Changi jam 09.21pm. Kesan yang ditimbulkan adalah bersih, bagus sudah pasti dan yang terakhir adalah luas juga ya, kami sampai bertanya sana-sini dan nyasar untuk keluar dari Changi mencari stasiun MRT haha. Kami bertolak menuju terminal 2 dengan mengunakan free bus yang merupakan fasilitas dari bandara dimana terdapat MRT yang langsung menuju pusat kota Singapura untuk menuju La Ming Hotel Cosmoland tempat kami bermalam. Oh ia bagi sahabat yang mau menggunakan LRT/MRT sebaiknya membeli STP (Singapore Tourist Pass) jadi tinggal isi saldo dan tap aja deh, harganya sekitar $12 dan sudah termasuk saldo $7. Tarif sekalai jalan tergantung jarak tempuh tujuannya ya. 
            Dari stasiun MRT kami berjalan sekitar 5 menit ke hotel, jadi suasana malam hari di Singapura termasuk sejuk walaupun sedikit dingin, hampir sama seperti Jakarta malam hari tetap aja rame dan banyak took yang masih buka. Meskipun di malam hari orang-orang disana tetap tertib berhenti dan menyebrang pada tempatnya. Sampai hotel kami langsung check-in, istirahat, mandi, makan dan mempersiapkan diri buat jalan-jalan besoknya.
        Jalan-jalan hari pertama kami di singapura adalah Marina Bay, sekedar untuk berfoto sambil menikmati kota Singapura di pagi hari. Kami bertolak kesana dengan mengunakan MRT dan jalan kaki sekitar 10 menit dari stasiun MRT. Benar-benar kota yang megapolitan ya, gedung-gedung pencakar langit dimana-mana, tatanan kotanya juga rapi dan bersih banget. Cuacanya juga sejuk panasnya gag menyegat kulit, banyak juga pejalan kaki dan hanya terlihat sedikit transportasi pribadi di pagi hari, berbedah jauh dari Jakarta yang biasanya jam berangkat kerja macet luar biasa.
        Jam 10.30am setelah puas berjalan-jalan di khawasan Marina Bay kami langsung menuju Universal Studio dengan mengunakan MRT dilanjutkan dengan mengunakan Bis yang langsung menuju kesana dengan tarif $2, tapi tenang bis di Singapura bisa mengunakan kartu STP kok jadi tinggal tap aja. Sebelum ke Universal Studio kami mampir untuk makan siang dulu di food Court harga makanan kisaran $5.5, dan minuman $2. Selesai makan siang, kami langsung menuju Universal Studio. (untuk Universal Studio di ulas di tulisan selanjutnya). Sepulang dari Universal Studio, kami langsung menuju hotel, makan malam di hotel sambil mengistirahatkan badan yang lelah seharian beraktifitas outdor.
               Perjalanan selanjutnya di singapura adalah Masjid Sultan Singapura, masjidnya tidak terlalu besar dan tidak ada yang istimewa, namun arsitektur di kawasan masjidnya yang bikin terpana, penataan bagus dan banyak juga penginapan muslim di tempat tersebut. makanan halal juga banyak. Tatanan jalan dan pertokoannya unik sekali banyak juga creative mural sepanjangan tembok, cocok banget untuk yang suka berfoto cantik ala ootd di instagram. Di masjid Sultan inilah kami berkenalan dengan teh Shella dan bundanya, sesama turis dari Indonesia yang lagi jalan-jalan di singapura dan akhirnya bergabung bersama kami. Finally kami nambah 2 personil dari 7 orang jadi 9 orang.
           Setelah dari Masjid sultan, kami menyewa tempat penitipan barang dengan tarif $4 per orang di khawasan tersebut, selanjutnya kami berjalan sekitar 10 menit ke stasiun MRT untuk bertolak menuju Marlion Park. Konon katanya kalau belum berfoto di sini artiya kita belum sah di Singapura secara patung Marlion Park adalah ikon dari Singapura. Dari MRT sekitar 10 menit kami sampai ke khawasan Marlion Park, cukup luas dan memanjakan mata, rame juga orang disana rebutan dan nunggu untuk berfoto. Btw makanan di khawasan ini cukup mahal harga air mineral ukuran kecil mencapai $4 dan cemilan ringan mulai dari $5,7. Cukup menguras kantong banget kalau mau berhemat di negeri singa ini, sarannya sih mending membeli cemilan dari luar khawasan ini saja.
        Sekitar pukul 10.45am kami keluar dari khawasan Marlion Park dan melanjutkan perjalanan menuju Mustafa Center pusat oleh-oleh yang katanya murah di Singapura. Di khawasan ini akan banyak dijumpai orang India, jadi jangan heran terasa seperti di India dibandingkan Singapura haha. Di khawasan Mustafa Center kami makan siang di salah satu restoran India di sana, tarifnya mulai dari $8 untuk makanan dan $3 untuk minuman, rasanya lumaian enak dan dijamin halal. Selesai makan siang kami langsung menuju Mustafa Center untuk membeli oleh-oleh. Mirip swalayan besar, tarif barang di sini relatif murah, mulai dari $1,3, dan menjual berbagai macam kebutuhan, mulai dari makanan, aksesoris, gadged, barang elektronik, pakaian, kebutuhan bulanan, oleh-oleh khas dll, dan rame jadi cukup ngantri panjang di kasir.
         Belum puas belanja di Mustafa Center, kami langsung menuju khawasan Bugis, yang juga terkenal menjual oleh-oleh murah. Di khawasan Bugis kami pertama kali menuju Bugis Jungtion, pusat perbelanjaan modern, walaupun termasuk mall besar beberapa barang disini lebih murah dari yang dijual di Indonesia termasuk item-item pada brand-brand terkenal apalagi ditambah dengan christmas sale dan Black Friday. Setelah puas mengelilingi Bugis Jungtion kami langsung menuju Bugis Street. Bugis Street termasuk pasar tradisional di singapura yang harganya cukup murah dikantong, pasarnya tidak terlalu besar, dan berada di sepanjangan jalan, masih ada juga penjual kaki lima disini, meskipun merupakan pasar tradisional  tapi tetap bersih dan rame. Sekitar jam 04.00pm kami selesai berbelanja di Bugis Street. 
               Kami berjalan kaki sekitar 15 menit ke khawasan Masjid Sultan untuk mengambil titipan barang, setelah itu langsung menuju MRT untuk bertolak ke Changi. Karena pesawat kami take of sekitar jam 09.55pm, di change kami sempatkan untuk ke beberapa store yang ada di situ, yang beberapa brandnya belum ada di Indonesia. Satu jam sebelum keberangkatan kami langsung menuju boarding pass dan menunggu di sana untuk kembali ke Indonesia.

Total pengeluaran liburan di Singapura
Tiket Air Esia PP   $113 (tarif normal)
Hotel                      $137,7 (2malam) dibagi 5 only $27,54)
STP                       $12
Saldo STP             $20
SIM Card               $14,2
Universal Studio    $54 (Promo)
Sewa Loker           $4 (relatif)
Makan & Minum    $87,5
Oleh-oleh              (relatif)
Total $332,24

Harga dapat berubah sewaktu-waktu                                                                                                                                                                                      
Seluruh perjalanan dilakukan tanggal 22- 25 November                                                                                                                                      
Nilai tukar IDR ke SGD pada bulan November 2017 RP. 9.500

12 komentar:

  1. Buat traveller perempuan pemula aman nggak, Mbak? Pengen jugaa jalan ke negeri orang. Itu nginep di hotelnya gaada batasan maksimal orang per kamar kah?

    BalasHapus
  2. Menarik informasi nya. Harga2 itu masih berlaku gak ya sekarang?

    BalasHapus
  3. Jadi kangen jalan jalan ke Singapore aku paling suka keliling Bugis asik suasananya ya Ama Marina Bay view-nya keren

    BalasHapus
  4. Seru nih pasti yaa jalan-jalan ke singapur bareng temen-temen, aku paling suka ke Bugis Junctionnya, belanja dan kulinernya menggoda banget

    BalasHapus
  5. Seru banget ya perjalanan ke singapore nya. Aku jg pengen jalan2 deh sayang aja lagi pandemi. Mudah2an cepet berakhir jadi bisa travelling lagi 🥰

    BalasHapus
  6. Wah sangat membantu ini mbaaa. Nanyi kalau pandeminya sudah berakhir bisa nih bikin schedule untuk jalan-jalan ke sana. Terima kasih sharingnya

    BalasHapus
  7. aku kebetulan belum pernah trip ke Singapure sekalipun, makanya pas liat iten dan juga ceritanya ini, jadi ada tekad pokoknya pandemi usai tuntas, mau kesini

    BalasHapus
  8. lumayan hemat ya kak, bisa menikmati singapura dengan harga yang masih masuk akal. Kayanya selama pandemi bakalan lebih murah lagi nih hehehe

    BalasHapus
  9. Seru ya jalan-jalan menikmati indahnya negeri singa. Bisa masuk ke list nih, destinasi setelah masa pandemi. Bakal seru dan menyenangkan deh.

    BalasHapus
  10. sejak teman saya memutuskan backpacker ke singapore, saya jadi ingin ke sana juga karena masih banyak tempat yang affordable. salah satunya kaya bugis street ini :)

    BalasHapus
  11. hmmm, because pandemic, i have not plan go to Singapura with my kidz, hmmm. maybe next time

    BalasHapus
  12. Singapore o singapore. Memang negara ini gak ngebosenin , selalu aja buat banyak turis tertarik berkunjung

    BalasHapus