Rabu, 06 Desember 2017

Short Trip to Kuala Lumpur


Sekedar Sharing pengalaman buat sahabat yang barangkali dalam waktu dekat ini ingin berlibur ke Singapura atau berencana liburan ke sana, saya juga menyertakan budged biaya yang saya habiskan selama di Kuala Lumpur di akhir tulisan ini ^_^
ditulis oleh : @aiyaselvia  

            Dari Hotel di Singapura kami berjalan menuju menuju stasiun MRT Aljuned. Kemudian transit ke City Hall menuju ke Dhobi Gout, kemudian transit lagi menuju Little India. Dari Little India kami berjalan kaki sekitar 5 menit ke halte bis yang mengantarkan kami ke terminal Singapore dengan tarif $2. kemudian dari terminal Singapore kami kembali menaiki bus kearah Woodlands dengan tarif $3,3. Nah di Woodlands kami melakukan pemeriksaan imigrasi.

        Setelah selesai pemeriksaan imigrasi dan dinyatakan legal memasuki khawasan Malaysia, kami mencari bis yang akan mengantarkan kami ke Kuala Lumpur. Sayangnya tidak ada bis yang mau mengantarkan kami karena sudah cukup malam dan loket pembelian tiket sudah tutup. Akhirnya kami memutuskan untuk menaiki bis khusus pekerja untuk menuju ke Larkin terminal dengan tarif RM.2. Sesampainya di Larkin terminal kami kambali tidak mendapatkan bis yang kosong untuk menuju Kuala Lumpur, sehingga akhirnya kami menyewa sebuah mobil yang mengantarkan kami menuju Kuala Lumpur dengan tarif RM.350. “fuh… benar-benar perjalanan yang melelahkan”, tapi ya dinikmati saja toh hitung-hitung pengalaman, bolak-balik tidak mendapatkan bis.

Masjid Negara Malaysia
              Perjalanan pertama kami di Kuala Lumpur adalah Masjid Negara Malaysia. Masjidnya cukup besar namun tidak sebesar Masjid Istiqlal. Masjidnya bersih sekali dengan penataan yang bagus, dan terkesan lebih luas dari masjid Istiqlal, banyak kolam-kolam kecil di beberapa tempat sekitar masjid. Para pengurus masjidnya juga ramah dan friendly, mereka tidak segan menyapa ataupun sekedar tersenyun kecil. Puas berkeliling Masjid Negara Malaysia, sekitar jam 08.30am kami keluar khawasan masjid untuk menunggu Grab Car menuju KLCC. Selama menunggu Grab Car, kami mmbeli jajanan pinggur jalan di sekitaran masjid, dengan harga jajanan mulai dari RM.2. dan harga minuman mulai dari RM.4.

           Sekitar 15 menit dengan Grab Car kami sampai di KLCC. Kalau bisa di bilang sih KLCC itu seperti mall yang cukup besar. Banyak brand terkenal luar yang tidak ada di Indonesia, dan lagi-lagi sedang ada black friday sehingga harganya lebih murah, bahkan ada beberapa produk dari brand ternama yang lebih murah dari yang dijual di Indonesia. Selesai shopping di KLCC kami menuju Petronas Twin Tower untuk mengkukuhkan ke absahan kami di Kuala Lumpur (ini alay). Dari KLCC kami berjalan sekitar 10 menit dan sampailah kami ke Petronas Twin Tower. So wonderfull disana kami berjalan-jalan sebentar dan berfoto.

          Selesai menelusuri khawasan Twin Tower kami langsung menuju ke Chinatown atau lebih dikenal dengan Petaling Street mengunakan taxi dengan tarif RM.39. Saat kami ke Kuala Lumpur kebetulan cuaca siang itu kurang bersahabat. Sehingga kami berteduh sambil makan siang di sebuah rumah makan halal dekat khawasan Petaling Street (Chinatown). Rata-rata harga makanan disana mulai dari RM.2,5 dan harga air mineral mulai dari RM.2. Setelah hujan agak reda barulah kami menuju Petaling Street (Chinatown).

           Petaling Street (Chinatown) merupakan pusat jualan warga Cina di Kuala Lumpur. yang banyak menggelar barang-barang jualan mereka untuk dijual di sepanjang jalan tersebut. sekilas mirip Bugis Street di Singapura sih, seperti pasar tradisional dengan harga yang murah-meriah. Di khawasan tersebut terasa cukup kental suasana tradisinya terutama sekali di waktu malam hari. Petaling Street (Chinatown) banyak menjual segala macam barang yang berbau etnik Chinese, di tempat ini juga banyak merchandise, souvenir dan oleh-oleh yang dengan harga yang cukup murah harga mulai dari RM.2,5. "Oh ia, pengalaman berbelanja di sini, jangan terpaku pada satu harga dan harus pandai menawar. Setidaknya itulah yang kami alami, yang seharusnya bisa mendapatkan harga lebih murah di penjual lainnya".

           Setelah puas berbelanja di Petaling Street (Chinatown). Kami berjalan sekitar 5 menit menuju Mydin pusat penjualan snack dan coklat di khawasan tersebut. Sebelumnya kami menyewa loker terlebih dahulu dengan tarif RM.4, karena tidak boleh membawa tas saat berbelanja. Harga barang disana cukup murah mulai dari RM.3. Disana cukup banyak snack coklat dari brand terkenal yang belum ada di jual di Indonesia. Berbelanja di sana lumaian banyak pilihan, jadi siap-siap binggung dan merogoh kantong dalam dan harus kuat berdesak-desakan karena banyak pengunjung dan antrian panjang di kasir.

            Setelah selesai membeli beberapa coklat di Mydin kami kembali berjalan kaki sekitar 5 menit ke halte bis yang menuju ke TBS (Terminal Bersepadu Selatan) dengan tarif RM.2. Dari TBS (Terminal Bersepadu Selatan) kami membeli tiket menuju Singapura dengan tarif RM.44. Sekitar 50 menit kami menunggu keberangkatan bis, karena adanya keterlambatan (delay). Akhirnya beberapa teman memutuskan untuk makan malam di salah satu rumah makan disana, sedangkan yang lainnya menunggu dan hanya makan hamburger untuk makan malam. Tanpa terencana bis yang akan mengantarkan kami ke Singapura akhirnya tiba, kami sempat panik menelpon beberapa teman kami yang makan malam, dan meminta supir bis untuk menunggu sebentar sementara kami mencari teman kami yang lain. Awalnya supir menolak untuk menunggu, tapi karena kami meyakinkan hanya sebentar, ia akhirnya memarkirkan bisnya menjauh dari pintu keberangkatan dan berhenti di sana. Syukurlah teman kami tidak sampai ketingalan bis menuju Singapura.

             Bis yang kami tumpangi menuju Singapura kali ini cukup nyaman dan memiliki tempat duduk yang luas dan agak hangat. Terdapat bantalan kaki dengan kemiringan kursi yang menyerupai tempat tidur, lampu bis juga dibuat seredup mungkin, sehingga sangat nyaman untuk tidur di perjalanan. Di perjalanan kami sempat berpindah bis ketika melewati pemeriksaan Imigrasi yang kemudian langsung menuju pusat kota Singapura.


Total pengeluaran liburan di Kuala Lumpur
Tiket Bis                              : RM.44 (tarif normal)
Hotel                                    : RM.101 (dibagi 5 only RM.21)
SIM Card                             : RM.7
Sewa Mobil                         : RM.470 (dibagi 7 only RM.68)
Sewa Loker                         : RM.4
Makan & Minum                 : RM.37
Transportasi                        : RM.57
(Taxi dan Taxi Online)     
Oleh-oleh                            : (relatif)
Total RM.238

Harga dapat berubah sewaktu-waktu
Seluruh perjalanan dilakukan tanggal 22- 25 November 
Nilai tukar IDR ke SGD pada bulan November 2017 RP. 3.293

10 komentar:

  1. Perjalanan ke Kuala Lumpur sempat tertunda dikarenakan pandemi ini, semoga ada kesempatan dan menjelajahi negeri jiran ini. Btw Petaling Street ini salah satu tujuan buat berbelanja.

    BalasHapus
  2. Urusan tawar-menawar nih yang aku males banget kalo lagi traveling. Selain males ribet, sering nggak tegaan juga. Jadi biasanya kalo kemahalan bagiku ya langsung aja kutinggalin.

    BalasHapus
  3. Seru banget ya traveling kesana pengen ke China townnya nih belum pernah

    BalasHapus
  4. Wah asik nih, ada summary perkiraan budget yang dibutuhin untuk short trip kaya gini ke KL

    BalasHapus
  5. Mayan murah juga ya, Mbak budget-nya. Tapi ini kan catatan perjalanan di tahun 2017,kira-kira sekarang udah pada naik ga ya budget dari masing-masing pos?

    BalasHapus
  6. Wah aku malah belum ada kesempatan traveling ke Malaysia, rasanya mau juga deh kalo coronces udah gone heheh

    BalasHapus
  7. Ini kalau beli cokelat2 tempatnya di Mydin itu ya ternyata. Alhamdulillah ya kak supirnya baik, bisnya mau menunggu shg perjalanan akhirnya aman tanpa kendala

    BalasHapus
  8. Aku rencana ke KL tahun ini ditunda karena corona semoga akhir tahun sudah bisa kembali normal ya semuanya

    BalasHapus
  9. Aku rencana ke KL dan umroh tahun ini semua ke cancel karena pandemi. Hiks

    BalasHapus
  10. Aku udh rencanakan berkunjung ke KL kebetulan ada sodara yang tinggal disana. Liat budget yang dikeluarin lumayan murah juga untuk short trip

    BalasHapus