Rabu, 19 Juni 2013

Yosakoi festival Surabaya




By : Selvia Vurwatie Novia
(Di padukan dari sumber lain) 



Festival Yosakoi Surabaya diselenggarakan untuk memperingati perayaan kerjasama Surabaya-Kochi Pemkot Surabaya, di Halaman Balai Kota Surabaya. Festival ini adalah bagian dari rangkaian cross-culture festival (CCF), Indonesia-Japang yang rutin digelar di Surabaya.

Tarian khas Jepang ini, harus diiringi naruko, semacam alat perkusi dari kayu. Awalnya, naruko ini dipakai untuk mengusir burung-burung di sawah, tetapi sekarang menjadi pelengkap tari. Selain melakukan gerakan tarian yang dinamis, penari juga harus mengenakan kostum berupa happy atau yukata. Festival ini juga akan memberikan poin lebih banyak, jika kostum tim tampil seunik mungkin.

Untuk Tari Yosakoi diikuti 37 peserta dari Surabaya dan luar kota seperti Mojokerto, Jombang, Jogjakarta dan beberapa daerah lainnya. Masing-masing tim menampilkan kebolehannya. Disebut  tim karena festival yosakoi ini tampil dengan penari massal. Berbagai macam formasi tarian dipertontonkan. Festival ini makin menarik karena puluhan delegasi dari Kochi juga langsung menonton. Rombongan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Kochi Seiya Okazaki.

Yosakoi adalah tarian massal dari negeri sakura. Yosakoi berasal dari kata yoru sa koi, artinya datanglah malam ini. Biasanya di Jepang tarian ini diselenggarakan pada Agustus. Ketika menari, kedua belah tangan penari membunyikan perkusi dari kayu yang disebut naruko. Tarian massal ini sangat digemari di negara asalnya.

“Tapi ini hanyalah sebagian dari CCF, masih ada beberapa agenda lain yang ditampilkan dalam CCF yang diikuti oleh beberapa seniman asal mancanegara ini.” Seniman asing itu di antaranya berasal dari China, Korea, Myanmar, Jepang, Venezuela, Singapura dan Argentina.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar