Senin, 04 Maret 2013

Asap Rokok Dapat Menganggu Pendengaran



Efek buruk asap rokok bagi kesehatan memang tak terbantahkan, baik pada mereka yang menghisap rokok maupun bagi perokok pasif yang terpapar asap pembakaran rokok atau juga dikenal dengan istilah secondhand smoke. Penelitian terbaru menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok memiliki resiko hampir dua kali lipat mengalami gangguan pendengaran.
  
Para peneliti dari New York University School of Medicine menganalisis lebih dari 1.500 anak muda berusia 12-19 tahun yang berpartisipasi dalam riset gizi dan nutrisi berskala nasional tahun 2005-2006. Peserta menjalani tes darah untuk mengukur tingkat zat kimia yang disebut continine, suatu bentuk pecahan dari nikotin. Para remaja ini juga diperiksa fungsi pendengarannya.

Hasilnya menunjukkan, remaja yang terpapar asap rokok lebih cenderung memiliki gangguan pendengaran yang berhubungan dengan masalah koklea. Koklea merupakan organ pendengaran yang berfungsi mengirim pesan ke syaraf pendengaran dan otak.

"Ini merupakan jenis gangguan pendengaran yang biasanya terjadi akibat faktor usia atau dialami anak yang lahir dengan tuli bawaan," kata Dr Michael Weitzman yang mempublikasikan risetnya dalam  jurnal Archives of Otolarygonology.

Peneliti lainnya, Dr Anil Lalwani, menilai, fakta mengenai asap rokok yang dapat menimbulkan gangguan pendengaran di kalangan remaja ini memiliki implikasi bagi kesehatan masyarakat.
Sementara Dr Ralph Holme dari UK Charity Action on Hearing Loss,  menyatakan perlunya penelitian lebih lanjut tentang gangguan pendengaran untuk membuktikan hubungan kausal antara asap rokok dan gangguan pendengaran.

"Tetapi, sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan terhadap pendengaran anak Anda, dianjurkan untuk menghindari asap rokok di sekitar mereka," ujarnya.

          Banyak hal yang membahayakan dari sebuah benda kecil seperti Rokok, bukan hanya bagi pemakai namun orang di sekitarnya. Maka sebisa mungkin hindarilah rokok, karena bagaimanapun Rokok tidak memberikan kebermamfaatan bagi tubuh kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar